Blankon, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, tidak hanya berfungsi sebagai penutup kepala tradisional, tetapi juga mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya di seluruh nusantara. Dari Sabang hingga Merauke, berikut adalah beberapa jenis blankon yang memikat dari berbagai daerah di Indonesia.

bendo / blangkon cdaun | A topnotch WordPress.com site

1. Blankon Betawi:

Blankon Betawi adalah penutup kepala tradisional yang berasal dari Jakarta. Terbuat dari bahan tebal dan memiliki bentuk bundar dengan hiasan warna-warni, Blankon Betawi sering dipakai dalam acara-acara budaya dan upacara pernikahan di komunitas Betawi.

2. Blankon Bali:

Blankon Bali, atau yang dikenal sebagai “Udeng,” memiliki bentuk yang khas, biasanya tinggi di bagian atas dan melengkung di bagian bawah. Biasanya dipakai oleh pria dalam upacara adat dan tarian tradisional di Bali. Warna dan hiasan pada Blankon Bali sering kali mencerminkan status sosial dan jenis kegiatan yang dihadiri.

3. Blankon Jawa:

Di Pulau Jawa, terdapat berbagai jenis blankon yang bervariasi sesuai dengan daerahnya. Misalnya, Blankon Surakarta memiliki bentuk yang lebih sederhana dan terbuat dari kain sutera, sementara Blankon Yogyakarta sering memiliki hiasan lebih banyak dan beragam.

4. Blankon Madura:

Blankon Madura memiliki bentuk yang unik dengan bagian tengah yang tinggi dan melengkung. Biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan mudah dilipat. Blankon ini sering dipakai dalam berbagai upacara adat dan festival di Madura.

5. Blankon Sunda:

Blankon Sunda, atau yang dikenal sebagai “Bendo,” berasal dari suku Sunda di Jawa Barat. Bentuk bankon ini memiliki bentuk melingkar dengan hiasan yang mencolok. Dalama masyarakat Sunda blankon sering digunakan dalam acara-acara adat dan tarian tradisional di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa blankon menjadi atribut penting dalam upoacara adat daerah.

Baca  Membuat Batik Tulis: Seni dan Keterampilan yang Terjalin dalam Setiap Tahapan

6. Blankon Dayak:

Di Kalimantan, suku Dayak memiliki blankon khas yang sering dipakai dalam upacara adat. Blankon Dayak sering terbuat dari anyaman daun pandan atau serat alami lainnya, dengan hiasan yang mencerminkan simbol-simbol kepercayaan dan kehidupan sehari-hari suku Dayak.

7. Blankon Minangkabau:

Blankon Minangkabau atau “Suntiang” memiliki bentuk yang khas dengan ujung yang melengkung seperti tanduk kerbau. Fungsi blankon ini digunakan dalam upacara adat dan pernikahan di Minangkabau, Sumatra Barat. Hal ini turut menjadi peranan penting dalam upacara adat daerah ini.

Kesimpulan

Melalui berbagai jenis blankon di Indonesia, kita dapat melihat kekayaan dan keberagaman budaya yang ada di setiap daerah. Setiap blankon tidak hanya berfungsi sebagai penutup kepala, tetapi juga sebagai ekspresi identitas budaya dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Dengan tetap melestarikan dan menghargai warisan ini, kita dapat terus memperkaya dan memperkuat identitas budaya Indonesia yang unik.

Artikel terkait https://id.wikipedia.org/wiki/Blangkon

Yuk baca artikel kami lainnya http://: https://griyabatikmas.id/memahami-proses-…al-yang-berwarna/